USAHA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Peningkatan
mutu pendidikan perlu dilakukan pemerintah, terlebih para guru. Hasil penelitian ini diteliti dan dimuat oleh Murnaria Manalu dalam disertasinya, dan pada
implikasi penelitian maupun saran yang diberikan. Pemaparan peningkatan mutu dibahas baik teoritik dan kebijakan maupun pemaparan hasil penelitian disertasi yang dilakukan di Provinsi Dki Jakarta. Kesimpulan
yang diambil bahwa, Efektivitas Kepemimpinan Kepala SMP Negeri Provinsi DKI
Jakarta dipengaruhi berbagai variasi dari variabel; Pengaruh kemampuan
manajerial memiliki nilai yang lebih tinggi mempengaruhi efektivitas
kepemimpinan dibandingkan motivasi dan pengambilan keputusan.
Kemampuan
manajerial sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Seorang kepala sekolah harus memiliki ketrampilan baik
konseptual, teknis, administratif, dan berkomunikasi. Implikasi penelitiannya mengusulkan agar pengambil
kebijakan dalam menseleksi calon kepala sekola haruslah bebas KKN, jujur,
transparan dan berdasarkan data base dari
kepangkatan dan prestasi para guru. Jabatan kepala sekolah harus
menghindari trik-trik politik, karena sangat merugikan pendidikan. Profesionalisme kepala sekolah merupakan konsekuensi tugasnya sebagai pelayan
publik. Ia merupakan tokoh figure di sekolah dan mitra dinas pendidikan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Selanjutnya, terdapat
hasil temuan penelitian: adanya kepala sekolah yang merangkap jabatan pada dua SMP
Negeri yang berbeda dalam kurun waktu yang sama, tentu efektivitas
kepemimpinannya rendah; dan pengangkatan karir seorang guru menjadi kepala
sekolah tidak jelas, para guru hanya
tahu kapan dia masuk PNS dan kapan dia pensiun, tapi tidak dapat memastikan
kapan menjadi kepala sekolah; dan karena tidak adanya batas periodesasi jabatan
kepala sekolah.
Dia juga membuat
implikasi kebijakan kepada Pengambil
kebijakan, agar dalam menseleksi kepala sekolah haruslah dilakukan secara baik,
jujur dan transparan dengan memberi peluang yang sama kepada para guru;
Penilaian kinerja kepala sekolah harus dilakukan tiap bulan dan triwulanan,
bukan tahunan. Alasannya penilaian
selama ini dipersiapkan kepala
sekolah, hanya menjelang akreditasi saja. Hasil akreditasi harus sahih, bebas
intervensi asing. Perlu adanya pembatasan jabatan kepala sekolah maksimal 2 (dua)
periode, tidak boleh seumur hidup, atau sampai pensiun. Setiap periode cukup 4 tahun dan tidak boleh
menjabat di sekolah yang sama lebih dari satu periode.
Mengapa
perubahan ini harus segera dilakukan? Saat
ini dunia pendidikan membutuhkan manajer pendidikan yang energik,
berpengetahuan, trampil dalam mengajar dan mendidik serta menguasai tehnologi, bukan yang tua-tua dan gaptek. Ingat dunia pendidikan di
Indonesia sudah mengarah ke era globalisasi.
Perlu adanya
peningkatan kemampuan manajerial kepala sekolah SMP Negeri di Provinsi DKI Jakarta,
melalui pelatihan manajemen secara berkala. Terutama sebelum menjabat pelatihan
kepala sekolah haruslah minimal 300 jam,
karena kepala sekolah adalah tugas manajerial berbeda dari tugas seorang guru.
Atas dasar
kesimpulan dan implikasi tersebut,
Murnaria Manalu memberikan saran. Agar motivasi, kemampuan manajerial kepala
sekolah ditingkatan, dalam rangka
memperlancar pelaksanaan tugas; Hendaknya kepala sekolah mampu mengambil
keputusan yang tepat dan akurat; Sebaiknya jabatan kepala sekolah akan menjadi
bagian dari sistem karir guru.
Saran
lainnya, Seharusnya perubahan paradigma pendidikan akan terjadi sejalan dengan
kemajuan teknologi dan persaingan global; Hendaknya kepala sekolah yang akan
menjabat perlu pelatihan manajemen dan membatasi masa jabatan periodesasi kepala sekolah: dan menjadi bagian jenjang karir guru dengan
peluang sama, tanpa intrik politik, etnik dan lainnya.
Murnaria Manalu dalam menapaki karirnya sebagai guru, penulis di PT Erlangga dan PT Balai Pustaka dan instruktur
Geografi Tingkat Nasional. Terhitung sejak 01 Januari 2009 dia telah mendapat Pangkat Pembina
Utama Madya/IV d dengan penetapan Angka
Kredit sejumlah 901.352 (level ke dua tertinggi dalam kepangkatan
PNS).
Beberapa prestasi yang diraihnya, antara lain anggota tim penilai buku Tingkat Nasional dan
Provinsi DKI Jakarta, Ketua MGMP Geografi SMP/IPS Kodya Jakarta Pusat, anggota Pengurus Ikatan Geografi Indonesia (IGI) mewakili SMP
Berbagai
karya ilmiah
telah ditulis dan digunakan untuk kenaikan pangkat/golongan
IV a ke IV b, dari IV b ke IV c, dan dari IV
c ke IV d. Pengabdian masyarakat pun dilakoninya, sebagai ketua seksi pendidikan
HKBP Sola Gratia Kayu Mas Jakarta dan sekretaris
Yayasan Sola Gratia.
Penugasan dari
Departemen Pendidikan Nasional juga dijalankannya. Peserta
Simposium Guru Tingkat Nasional (2004). Anggota
vertifikasi sekolah Standar Nasional untuk Kabupaten Garut Jawa Barat (2005).
Balikpapan (Kaltim) Kabupaten Sidoarjo
Jawa Timur (2005). Tim Monitoring Kabupaten Pakpak
Barat, Kabupaten Simalungun, Tanah Karo, dan Tebing Tinggi (2006).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar