Peran
Atlas Sebagai Penunjang Guru Geografi
Dr.
Murnaria Manalu (MGMP GEOGRAFI DKI)
Disajikan
di Hotel Royal Bogor Forum Teknis 2011 Bakosurtanal
Guru
SMP Negeri 216 Jakarta Pusat
Pemanfaatan
atlas sebagai media pembelajaran Geografi di dalam kelas mempunyai peranan yang sangat penting guna membantu siswa memahami konsep ruang (spatial) dengan tepat serta dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Para guru Geografi perlu merencanakan dan memilih
media yang sesuai dengan
materi ajar yang akan disampaikan diantaranyanya, baik dengan menggunakan
peta dinding, atlas (dalam bentuk buku) maupun dalam bentuk dijital.
Akhir- akhir ini terjadi pergeseran penggunaan
peta atau atlas dari yang bentuk fisik (Peta dinding, atau atlas buku menjadi atlas dijital. Pemanfaatan atlas dijital
ini akan semakin diminati, dan akan
semakin banyak digunakan para guru Geografi karena lebih menarik, interaktif
dan mempunyai ragam kelebihan dibandingkan atlas buku. Peta dijital ini banyak digunakan guru Geografi terutama dikota-kota besar atau sekolah-sekolah
yang sudah mempunyai fasilitas internet,
sehingga akses penggunaan atlas dijital ini
sudah menjadi sangat dominan dan
benar-benar dibutuhkan mereka.
Dampaknya para guru
Geografi yang sudah mulai menggunakan atlas dijital ini, juga
perlu memilih dan memilah atlas dijital
baik yang sesuai dengan materi ajar yang
disampaikannya. Guru dapat meng uplode program di leptopnya melalui CD National
Geographi, ataupun bentuk lain seperti
atlas yang sudah discanningnya agar sesuai
topik penyajian materi yang telah dipilihnya. Selain itu guru geografi juga dapat menggunakan peta dijital didalam
pembelajaran, sesuai dengan fasilitas
yang ada diinternet, misalnya: menggunakan google maps, peta Indonesia, peta
jalan, Satélite Indonesia, Google Earth,
Yahoo Maps, dll sampai GPS.
Mau
tidak mau sebelum menggunakan peta dijital
ini di dalam kelas, para guru Geografi harus berlatih atau belajar dengan mencoba
membuka program dan mengoperasionalkannya agar benar sesuai dengan materi dan
penggunaan waktunya sesuai dengan jam
mengajarnya dan saat digunakan tidak mengalami hambatan. Dibutuhkan pula
kreativitas dan saling sharing diantara sesama guru Geografi agar dapat
memanfaatkan dan bagaimana mengoperasionalkan media interaktif peta dijital sehingga dapat dengan
mudah digunakan pada saat pembelajaran, sehingga penggunaan peta dijital hasilnya betul-betul optimal, dan pada saat proses pembelajaran berlangsung
tidak terdapat gangguan teknis maupun non teknis.
Penggunaan media atlas dijital ini akan sangat membantu para guru, terutama para
Guru Geografi guna memudahkan penyampaian materi-materi Geografi. Namun atlas dijital yang ada pada saat ini belum seluruhnya dapat memenuhi
keinginan guru ataupun konsep materi esencial yang terdapat di kurikulum SMP
ataupun SMA. Guru Geografi membutuhkan informasi terbaru mengenai cara dan
penggunaan atlas dijital yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah ataupun
swasta ataupun pendidikan tinggi.
Atlas dijital interaktif ini yang digunakan guru pada saat pembelajaran
akan dapat meningkatkan motivasi guru
dan siswanya. Karena mau tidak mau guru Geografi akan mengolah dan mencari atlas mana yang cocok yang dapat
digunakan untuk membantu siswanya memahami
materi pembelajaran dengan baik, dan sekaligus akan meningkatkan hasil belajar.
Terlebih jika dilihat dari segi perkembangan
profesi guru, Guru pengajar
Geografi harus menyadari tugas-tugasnya terkait erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru Geografi tidak lagi hanya sekedar memberikan pengetahuan dengan menunjukan
lokasi pada peta diding saja, tetapi
juga guru wajib memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan
jaman. Sejalan dengan kemajuan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), perkembangan masyarakat dan budaya,
maka berkembang pula tugas, peranan dan fungsi guru Geografi
yang menginginkan kemajuan anak didiknya.
Pada masa lalu, media pembelajaran
atlas buku dianggap sebagai alat peraga, atau alat bantu utama dalam mengajar
Geografi ataupun Ilmu Pengetahuan Sosial. Dan disamping atlas buku,
media pembelajaran yang banyak digunakan Guru Geografi
sangatlah sederhana, misalnya penggunaan peta, globe, gambar-gambar,
matriks, dll. Kemudian dalam perkembangan
berikutnya media pembelajaran atlas
dijital menjadi media yang dominan
digunakan di dalam pendidikan dan hal ini tentu telah mengalami perubahan dan inovasi yang harus diantisipasi
para guru.
Menurut Adnyana (2008: 249): tentang Komisi Teknologi Instruksional dalam
laporannya yang monumental kepada Dewan Perwakilan Rakyat (Congress) AS mencatat dua cara dalam mendefinisikan media
pendidikan sebagai berikut: yang pertama media yang lahir dari revolusi
komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan instruksional bersama – sama
guru, buku teks, papan tulis, dan ke dua media yang penggunaannya mencerminkan
penekanannya pada mesin – mesin dan benda – benda seperti televisi, film,
overhead projector, komputer atau media yang lain. Mengacu pada apa yang telah
diuraikan di atas, maka kehadiran media pembelajaran mutlak diperlukan dalam
dunia pendidikan.
Arsyad berpendapat (2010: 3) Kata “ media” berasal dari bahasa Latin yaitu : “ medius” yang secara artinya secara harafiah adalah: tengah,
perantara, atau pengantar dari pesan dari pengirim ke penerima. Media secara
garis besar merupakan usaha manusia untuk membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan. Media
dapat digunakan untuk memecahkan masalah – masalah pembelajaran, terutama pada
kegiatan penyampaian pesan (isi) materi,
agar mempermudah siswa memahami materi ajar yang disampaikan guru. Media yang digunakan hendaklah sesuai dengan bidang studi, dan materi yang akan disampaikan guru. Media merupakan salah satu
sumber belajar yang memiliki peran yang sangat penting, media dapat
berinteraksi dengan siswa dan media dapat membelajarkan siswa atau memudahkan
siswa belajar. Namun media tidak dapat
mengambil alih peran, tugas dan
fungsi guru,ia hanya menunjang guru dalam pembelajaran.
Sebagaimana media telah dijelaskan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa. Pengertian media
sering diartikan dengan peralatan. Media
sesungguhnya adalah perangkat lunak (software)
berisi pesan atau informasi yang disajikan atau ditampilkan dengan
mempergunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk menampilkan pesan yang terkandung
pada media tersebut.
Menurut
Bakosurtanal pada sinopsis (2011: 1) Atlas,
yang merupakan titik terluar (frontier) dari galaksi pengelolaan data dan
informasi geospasial yang bersentuhan langsung dengan dunia luar (masyarakat),
memiliki posisi yang sangat penting baik itu sebagai representasi dari kondisi
pengelolaan data dan informasi geospasial maupun sebagai pintu masuk bagi dunia
luar untuk lebih mendalami data dan informasi geospasial. Bisa dikatakan, salah
satu ukuran dari baik atau buruknya sebuah proses pengelolaan data dan
informasi geospasial dapat ditentukan dari kualitas atlas yang dihasilkan.
Dengan
demikian terjadi perubahan paradigma
baru di dunia luar (masyarakat) termasuk dikalangan guru Georgafi didalam
menjalani tugas mengajar dan aktifitas
sehari-hari dan telah bergeser dari interaksi fisikal ke
interaksi melalui media dijital memanfaatkan dunia maya (internet).
Penggunaan atlas buku
telah bergeser menjadi
pengguna atlas dijital, apalagi
kondisi atlas buku yang ada saat ini
yang ada disekolah masih terbatasnya ketersediaanny, buku atlas yang ada cetakannya sudah lama, karena
keterbatasan dana sekolah untuk membelinya. Sehingga sangatlah tepat dan wajar
bila para guru Geografi telah beralih menjadi pengguna atlas dijital, karena
lebih interaktif, praktis, mudah diperoleh karena sekolahnya telah dilengkapi
sarana internet.
Atlas
dijital ini juga harus mampu beradaptasi
terhadap kondisi ini yang berarti bentuk
atlas juga harus bertransformasi dari analog/fisik (cetak) menjadi dijital
berupa aplikasi berbasis jaringan internet (web). Untuk dapat bertransformasi
dengan baik dan mulus dukungan dari pengelolaan data dan informasi geospasial,
baik itu tematik maupun dasar, mutlak diperlukan. Pengelolaan ini harus mampu
menyediakan kebutuhan data dan informasi geospasial dalam bentuk dijital yang
terkoneksi dengan baik melalui jaringan internet dalam sebuah sistem referensi
tunggal, yang sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan. Dan sudah tentu diharapkan biaya atau tarifnya lebih murah sehingga dapat diakses
oleh para guru Geografi ataupun siswanya.
Oleh
sebab itu, proses pengelolaan harus dilakukan dengan berorientasi kepada
basisdata geospasial dijital, sehingga semua data dan informasi hanya dibuat
satu kali oleh wali data dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan
melalui proses pertukaran data (data sharing), salah satunya untuk atlas
dijital. Atlas dijital yang lengkap informasinya, menarik lay outnya, dapat
dioperasionalkan dengan mudah, serta membutuhkan perangkat software gratis,
sehingga mudah diakses oleh masyarakat
luas.
Melalui kegiatan forum teknis atlas 2011 ini,
tentu banyak informasi terbaru mengenai atlas dijital yang dapat
dimanfaatkan dan diakses dengan mudah oleh dunia pendidikan, termasuk
pelajaran Geografi ataupun Ilmu Pengetahuan Sosial. Kegiatan yang dilaksanakan
oleh Bakosurtanal merupakan sebagai
salah satu upaya dari Bakosurtanal, selaku pengelola data dan informasi
geospasial dasar dan koordinator pengelolaan data dan informasi geospasial
tematik, untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai
posisi dan transformasi atlas yang sedang dan akan dilaksanakan, meliputi semua
prosesnya mulai dari pencarian dan pengumpulan data (dari manual menuju ke
pemanfaatan geoportal Ina-SDI), kartografi (dari manual ke dijital), hingga
bentuk akhir (dari analog/cetak ke aplikasi dijital berbasis jaringan
internet/web). Tentu kegiatan ini akan sangat bermanfaat dan bermakna bila
dapat disebarluaskan kepada sesama guru khususnya Guru Geografi.
Dari berbagai
narasumber yang terdiri dari pakar, pelaku dan pengguna produk industri
geospasial diundang untuk berbagi pengetahuan tentang atlas terkait dengan
bidang keahlian masing-masing, kita para guru Geografi dapat menimba ilmu dari
pakarnya yang akan kita manfaatkan untuk kemajuan anak didik kita dimana kita
mengajar, termasuk menambah kompetensi para guru dalam hal ilmu peta
(Kartografi) . Karena para pakar yang akan memberikan ilmu kepada para Guru
Geografi adalah para ahli dibidangnya diantaranya beberapa narasumber dan diharapkan hadir adalah pakar kartografi
yang juga pengurus asosiasi
ICA (International Cartographic
Association) Prof.
Ferjan Ormeling yang juga Profesor di Faktly of Geoscience
University of Utrecht, The Netherlands dan Tjeerd Tichelaar yang membuat atlas untuk
pendidikan serta Atlas Negeri
Belanda yang terbaru, Budayawan Radhar Panca Dahana, Badan litbang
Kompas/Grasindo, serta National Geographic Indonesia. Beberapa perwakilan dari
dunia pendidikan juga diundang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan
mengenai atlas dan informasi geospasial dari sudut pandang pendidikan, seperti
Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada,
juga Komunitas pengajar mata pelajaran Geografi.
Semoga melalui
kegiatan Bakosurtanal ini para guru, khususnya Guru Geografi dapat memperoleh
informasi dan pengetahuan tentang Atlas Dijital ini dengan sebaik-baiknya, dan
kemudian kita tidak lupa membagikannya kepada sesama rekan guru yang tidak
dapat mengikuti Forum Ilmiah Forum Teknis Atlas 2011 ini, dan yang paling terutama
adalah kita dapat memanfaatkan semua
ilmu yang kita terima ini dan menerapkannya
pada saat kita memberikan pembelajaran Geografi pada anak didik dimana
kita bertugas. Semoga.
Daftar Pustaka
Adnyana, Ketut Senang 2008, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Ditjen
Bimas Hindu.
Azhar Arsyad,
2010, Media Pembelajaran, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Munadi, Yudhi. 2008. Media
Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada
Muhammad Uzer Usman, 2004, Menjadi Guru Profesional, Bandung; Penerbit Remaja Rosdakarya, Cetakan ke 16.
Sinopsis, Forum Teknis Atlas
Bakosurtanal 2011.
Biodata Pembicara :
Nama: Dr. Murnaria Manalu.
Tpt/Tgl lahir : Medan, 12-8-
1961
Nip: 196108121984032002/144729
Guru SMP Negeri 216 Jalan
Salemba Raya No: 18 Jakarta Pusat dan dosen UKI
NIDN : 031208196102 ( PPS
Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Indonesia)
Pangkat: Pembina Utama Madya
/IV D
Email: murnaria_manalu216@yahoo.com
Handphone: 08129677561
Alamat : Jalan Bina Taruna II
No: 28
Kayu Mas Pulo Gadung Jakarta
Timur